Teori Atom
Manusia tidak benar-benar melihat atom. Oleh karena itu, ilmu tentang atom selalu dikatakan "teori atom". Gagasan tentang atom sendiri bukan barang baru. Ia ada sejak jaman Yunani kuno. Atom sendiri berasal dari bahasa mereka yang artinya "tidak dapat dibagi".
Istilah tentang atom menguat pada abad ke-19. Saat itu para ahli menemukan bahwa ada sesuatu dari benda yang tak dapat dikurangi lagi unsur-unsurnya. Namun kemudian di abad 20, ahli-ahli mengetahui bahwa atom itu sebenarnya terdiri dari berbagai unsur penyusun, yaitu elektron, proton, dan netron.
Pada tahun 1789, Antoine Lavoisier menyatakan bahwa jumlah massa di dalam reaksi kimia adalah konstan. Artinya, massa adalah kekal. Atau dengan kata lain, massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Pendapat ini di-amin-ni oleh Joseph Louis Proust yang menyatakan jika senyawa dibagi-bagi menjadi unsur-unsur penyusunnya, maka jumlah massa unsur-unsur penyusunnya akan selalu sama dengan massa senyawa itu sendiri.
John Dalton mengembangkan teori atom tanpa memperhatikan hukum tentang atom sebelumnya. Ia mencoba membuat eksperimen dan menduga bahwa senyawa dibuat dari atom-atom tunggal. Sehingga ia menyakini seumur hidupnya, bahwa air adalah perpaduan satu atom Hidrogen dan satu atom Oksigen. Nantinya akan terbukti bahwa teori ini salah, sebab yang benar, air terdiri dari dua Hidrogen dan satu air, sehingga dilambangkan dengan H2O
Amedeo Avogadro memperbaiki teori John Dalton. Dia mengajukan sebuah gagasan bawah volume dari dua gas pada suhu dan tekanan yang konstan akan mengandung jumlah molekul yang sama atau dengan kata lain, massa dari gas tidak mempengaruhi volume. Dengan demikian bisa saja dua bagian hidrogen bereaksi dengan satu bagian oksigen menghasilkan dua bagian air. Atau dengan kata lain, satu bagian gas nitrogen dan satu bagian gas hidrogen akan mengadung jumlah molekul yang sama dengan syarat: tekanan dan suhunya juga sama.
2H + O → H20
Sekarang kita mengetahui bahwa atom adalah bagian terkecil dari materi/unsur kimia yang disusun oleh elektron dan inti atom (nukleus). Inti atom disusun oleh proton dan netron. Elektron adalah bagian atom yang bermuatan negatif yang diketemukan oleh JJ Thompson pada 1897. Berlawanan dengan proton yang bermuatan positif. Inti atom ini diketemukan oleh Fisikawan dari New Zealand, Ernest Rutherford pada tahun 1911. Di dalam inti atom tersebut terdapat proton dan netron.
Pada tahun 1920 Rutherford sendiri sebenarnya sudah menduga bahwa ada partikel lain kecuali yang sudahdiketemukan saat itu, yaitu netron, namun keberadaan netron baru benar-benar diketemukan oleh Chadwick pada tahun 1932.
Sumber gambar: clipart-library.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar