Seorang ilmuwan berkebangsaan Italia, Amedeo Avogadro menyatakan bahwa:
Gas yang bervolume sama akan mengandung jumlah molekul yang sama apabila gas-gas tersebut mempunyai suhu dan tekanan yang sama.
Avogadro membuat percobaan pada gas Oksigen pada suhu 0 ℃ dengan tekanan 1 atm (76cmHg). Ia mendapatkan 1 liter O2 bermassa 1,3286 gram. Pengukuran dengan suhu 0 ℃ dan tekanan 1 atm inilah yang nantinya dikenal sebagai STP (Standart Temperature and Pressure). Pada STP, 1 mol gas O2 berjumlah 22,4 liter dengan jumlah molekul sebanyak 6,02 x 1023
Avogadro menyimpulkan, jika jumlah mol gas yang dibandingkan sama, maka jumlah volumenya akan sama pada suhu dan tekanan yang sama. Dalam persamaan matematika, hukum avogadro dinyatakan:
V⁄n= k
Dengan:
V adalah volume dalam liter
n adalah jumlah gas dalam satuan mol
k adalah kostanta gas..
Apa yang dapat kita simpulkan dari rumus diatas? Untuk lebih jelasnya. Mari kita amati reaksi kimia berikut.
Diketahui bahwa reaksi pembentukan gas amoniak (NH3) dari nitrogen (N2) dan hidrogen (H2) memenuhi persamaan reaksi sebagai berikut:
N2 + 3H2 = 2NH3
Dari persamaan reaksi kimia diatas, satu bagian gas N2 bereaksi dengan tiga bagian gas H2 akan menghasikan 2 bagian gas NH3
Maka jika saya memakai 1 liter gas N2, saya harus menggunakan 3 liter gas H2 agar dapat menghasilkan 2 liter gas NH3
Kesimpulannya.
- Jika Anda mengetahui volume dan molekul suatu GAS, maka volume dan jumlah GAS lainnya dapat diketahui, ASAL SUHU DAN TEKANANNYA SAMA.
- Jika Anda mengetahui perbandingan koofisien reaksinya, maka Anda juga dapat mengetahui perbandingan volumenya.(seperti contoh diatas, perbandingan koofisien reaksi N2 + H2 dan NH3 adalah 1:3:2 , sehingga 1 liter N2 akan tepat bereaksi dengan 3 liter H2 untuk membentuk 2 liter NH3)
- Jika Anda mengetahui perbandingan volume gas, maka Anda juga pasti mengetahui perbandingan koofisien reaksinya.
Untuk memahami Hukum Avogadro, silakan mencermati contoh soal-soal kimia Hukum Avogadro
Sumber gambar: en.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar