Hukum Proust (hukum perbandingan tetap) termasuk hukum dasar kimia. Proust menyatakan
Perbandingan unsur-unsur penyusun senyawa selalu tetap
ketika Joseph Proust menyatakan hukum ini, orang-orang jaman itu tidak mengetahui rumus kimia senyata tertentu. Mereka hanya tahu bahwa air terdiri dari H dan O. Tetapi mereka tidak tahu bahwa rumus air adalah H2O. Tidak semua senyawa menaati hukum ini. Ada beberapa senyawa yang tergolong nonstokiometri yang melanggar hukum Proust, misalnya senyawa Oksida Besi Wustite dan tidak berlaku pada senyawa yang ber-isotop beda serta polimer.
Sebagai contoh perhatikan reaksi pembentukan CO2 dari C dan O
C + O2 = CO2
Berat C (isotop 12) adalah 12. Sedangkan berat O adalah 16.Dalam percobaan di laboratorium, perbandingan karbon dan oksigen selalu 3:8. Sehingga 3 gram C akan bereaksi tepat 8 gram O.
Bagaimana jika memaksa mereaksikan 4 gram C dengan 8 gram O?
Jawabannya: Akan terdapat sisa C sebanyak 1 gram. Kok tahu? Ya, begini ceritanya:
massa C : massa O
= (jumlah atom C x Ar C) : (jumlah atom O x Ar O)
= (1 x 12) : (2 x 16)
= 12: 32
= 3:8
Untuk mereaksikan 4 gram C, dibutuhkan O sebanyak:
8 gr O⁄3 gr C x 4 gr C = 10,66 gr O
karena O cuma tersedia 8 gram, maka tidak mungkin C habis bereaksi, sehingga pasti O yang habis bereaksi.
Untuk mereaksikan 8 gram O, dibutuhkan
(3 gr C/ 8 gr O) x 8 gr O = 3 gr C
Karena C yang direaksikan 4 gram, sedangkan yang dibutuhkan hanya 3 gram C untuk menghabiskan 8 gram O, maka C-nya sisa 1 gram.
0 komentar:
Posting Komentar