Saya mulai mempelajari kimia sejak SMA. Sempat bingung, apa sih yang dibicarakan oleh kimia? Untung saja, guru-guru saya adalah orang-orang yang mampu menularkan rasa ingin tahu saya pada sesuatu yang disebut atom dan molekul. Bagi saya kimia lebih menarik daripada fisika. Dengan kimia saya mulai memahami bagaimana sesuatu di sekitar saya bekerja.
Saya sudah tidak heran, apa itu berkarat? Kenapa membakar sampah plastik itu berbahaya. Saya mulai tahu dasar-dasar membuat krom pada sebuah logam, dan segala tetek bengek lain yang cukup menarik. Hanya sayang, tidak semua guru seperti guru saya. Kadang kimia disajikan dengan tidak menarik. Kimia hanya tinggal sebuah pelajaran saja. Kimia masih misteri. Masih sulit dipahami dan ujung-ujungnya menjadi momok seperti matematika dan/atau fisika.
Lantas bagaimana membuat kimia itu seperti cowok/cewek tampan/cantik, sehingga remaja-remaja atau kalangan muda lainnya tertarik mempelajarinya? Menurut saya, itu semua tergantung kebutuhan mereka. Jika guru-guru sanggup mengajarkan kimia sesuai dengan contoh-contoh di kehidupan nyata, maka kimia tidak bisa tidak akan dipelajari sebagai hobi, bukan lagi sebagai barang keramat.
Menyenangkankan membuat peralatan logam mengkilap dengan krom. Sungguh menggembirakan bisa membuat bahan bakar dari plastik atau dari kotoran-kotoran hewan ternak. Jika kita sanggup membersihkan air sungai, maka kita mendapatkan air bersih tanpa bayar. Apalagi jika sudah mahir membuat parfum, sabun, shampo dan kebutuhan dasar lainnya. Pokoknya banyak...banyak yang bisa dilakukan oleh kimia
0 komentar:
Posting Komentar